Sunday, February 28, 2016

Kebijaksanaan Minggu Ke-9 Mengeluh, Pembenaran, dan Menyalahkan

(Gambar: Persona 3)
Hei, para orang-orang yang bijaksana, sudah siap untuk meningkatkan kebijaksanaan kalian lebih lanjut?
Minggu ini tema kita adalah Mengeluh, Pembenaran, dan Menyalahkan
Adapun bahan ini saya ambil dari buku Secrets of Millionare Mind karya T.Harv Eker.
Jadi ceritanya begini, ada kebiaaan kurang baik yang biasanya tidak lagi dimiliki oleh orang kaya, yaitu ketiga hal di atas. J
Mengeluh itu mengarah kepada Pembenaran, dan Pembenaran berujung kepada Menyalahkan.
Contohnya ada seseorang yang mendapatkan nilai C dalam pelajaran Matematika, diapun langsung mengomel mengenai betapa susahnya pelajaran matematika(mengeluh) dan kemudian berkata bahwa sebenarnya dia tidak bodoh dalam pelajaran itu(pembenaran), hanya saja gurunya yang kurang pandai mengajarnya(menyalahkan).
Apa kalian pernah begitu? Tidak usah malu, saya juga dulu sering begitu. Sampai akhirnya saya sadar hal itu tidak ada gunanya. Jadi yang ada gunanya apa dong? Ya belajar lebih giat dan kerjakan lebih banyak soal dari teman-temanmu yang dapat nilai A dan juga dengarkan semua yang dikatakan gurumu di kelas!
Ya, kita semua sudah tahu itu, namun tetap saja kadang kita hanya mengeluh dan tidak berusaha mencari solusinya, melainkan mencoba-coba mencari pembenaran dan tidak jarang mencari kambing hitam dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan.
Adapun untuk pembenaran sendiri, saya memiliki contoh khusus yang ceritanya seperti ini. Seseorang pegawai yang miskin, pendapatan dibawah 2jt/bulan selalu mengatakan kepada orang-orang bahwa dia tidak butuh uang untuk bahagia! Uang tidak terlalu penting dalam hidupnya! Bisa kalian tebak bagaimana kehidupan orang itu kedepannya? Ya, orang itu akan tetap berada dalam keterpurukan secara finansial. Logikanya seperti ini, jika kamu selalu mengatakan hal yang sama mengenai pacarmu(bahwa dia tidak penting dan kita tidak butuh dia untuk bahagia), apakah pacarmu akan bertahan lama di sisimu? Silahkan dijawab sendiri.
Sebenarnya bukan tidak boleh mengeluh sama sekali, hanya saja jika hal itu dilakukan terlalu sering mindset kita akan menangkap bahwa memang mengeluh hal yang biasa dan seperti contoh tadi, menyalahkan orangpun akan menjadi hal yang biasa.
Tentu kita semua tidak ada yang suka disalahkan bukan? Dan jika kalian mempunyai teman yang senantiasa tidak mau mengaku salah atas kesalahan yang telah diperbuatnya itu akan menjengkelkan bukan? Maka karena hal-hal itu semuanya berasal dari mengeluh, marilah mulai saat ini kita berkomitmen dalam diri kita,
“Aku tidak perlu mengeluh untuk bisa menyelesaikan masalahku”, atau bisa juga
“Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah yang kumiliki”.
Tulis itu di kertas dan tempel di jidat kalian jika memang kalian sudah menjadi pengeluh yang akut.
Untuk sekedar penambah semangat, saya memberikan contoh orang-orang yang sudah sukses di bidangnya, seperti seorang Presiden, pengusaha besar(dengan jalur yang benar), pahlawan-pahlawan nasional, Einstein, Steve Jobs, Mark Zuckeberg, dan orang-orang sukses lainnya, apakah mereka sering mengeluh? Kalau kalian jawab iya berarti saya sarankan coba baca biografi orang-orang tersebut lebih dalam.
Adapun contoh lain jika kalian perhatikan dalam game maupun film, orang-orang yang biasa mengeluh dan menyalah-nyalahkan orang lain kebanyakan adalah rakyat jelata(atau bahasa gamenya NPC(Non-playable Character)). Sedangkan apa yang dilakukan sang pahlawan ataupun tokoh utama? Ya, menyelasaikan masalah-masalah yang terjadi di lingkungannya dengan mencoba mencari berbagai macam solusi!
Sudah mulai kelihatan bedanya? Sekarang tinggal tergantung kepada kalian saja, apakah kalian mau menjadi rakyat jelata yang hidupnya biasa-biasa saja atau kalian ingin menjadi pahlawan yang bisa membahagiakan orang-orang di sekitar kalian.
Sekian dan selamat menjadi pahlawan!!!


No comments:

Post a Comment