Sunday, January 31, 2016

Kebijaksanaan Minggu Ke-5 Mengapa Siapa Bagaimana(2)


(Yugi-oh Card)
Halooo, kembali lagi di latihan kebijaksaan minggu ini.
Adapun minggu lalu kita sudah membahas “mengapa” dapat menentukan kapasitas kita, dan untuk minggu ini akan dimulai dengan adanya 3 komponen di dalam tujuan kita yang disampaikan oleh Bob Molle, pengarang “Get Comfortable With Being Uncomfortable”. Adapun isi komponen tersebut adalah:
1. Keinginan– Mengapa. Adalah bagian terpenting dari suatu tujuan. Keinginan adalah konteks dari tujuan, dan “mengapa” adalah tujuan kita. Contoh: “Mengapa” saya dalam ingin pensiun muda adalah karena saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarga tercinta saya, dan juga saya ingin membantu orang-orang yang juga mempunyai visi yang sama dengan saya. Seperti dengan membuat blog ini.(walaupun sekarang saya belum pensiun sih) 
2. Sosok– Siapa. Adalah “siapa” yang terlibat dalam tujuan kita. Contoh: Jika saya ingin pensiun muda, maka orang-orang yang akan saya perlu jumpai adalah, istri yang visioner(yang sekarang bahkan calonnya aja belum ada), orang-orang yang sudah pensiun muda juga(buat jadi mentor maupun sahabat), dan juga teman-teman yang melek akan pengetahuan finansial(buat sharing-sharing info dan tempat curhat juga).
3. Fungsi – Bagaimana. Inilah yang biasa diajarkan orang-orang kepadamu. Merupakan hal dalam urutan ketiga yang terpenting dibanding “mengapa” dan “siapa”. Berfokus pada konten sebuh tujuan. Contoh: “cara memasak”,”cara mencari pacar”, “cara cepat move on”, d.l.l.
Dulu ketika saya baru masuk kuliah, saya sangat bersemangat untuk mendapatkan IPK* 4 dan lulus dengan cumlaude(harapan general mahasiswa banget ya), dan dengan itu ketika IP semester pertama keluar, IP sayapun berada pada angka 3,86!(bukan sombong ya, murni untuk contoh). Namun seiring berjalannya waktu, dengan segala perubahan yang terjadi(sibuk organisasi, pacaran, dan bisnis) IPK saya terus turun bagaikan air terjun yang mengalir, hingga akhirnya ketika saya semester 4,... IP saya menjadi 2,75. Ya, saya tidak salah ketik. Begitulah drastisnya perubahan yang terjadi dalam hidup saya.
Setelah saya merenung dan membuka pikiran saya, ternyata hal itu terjadi bukan karena saya lupa cara belajar ataupun lupa cara mendapatkan nilai yang bagus, YA! Sepertinya kalian sudah tahu mengarah kemana pembicaraan ini, penyebab semua itu terjadi adalah saya mulai kehilangan Keinginan saya. Saya kehilangan “mengapa” saya.
*IPK(Indeks Prestasi Kumulatif)= Sejenis nilai rapot kalau di tingkat TK-SMA. Didapat setahun 2 kali/per semester.            
Mengetahui apa yang bisa kita lakukan dan melakukannya adalah dua hal yang berbeda. Ada pemisah diantara keduanya dan kesuksesan terdapat di dalamnya. Tahu apa yang dilakukan adalah komponen Fungsi. Dan melakukannya berasal dari komponen Keinginan.

Oke, mungkin beberapa dari kalian yang membaca sudah tidak sabar untuk merubah tujuan hidupnya menjadi yang lebih baik, oleh karena itu untuk minggu depan kita akan coba mempraktikkan secara langsung bagaimana caranya untuk mendapatkan “mengapa” kita masing-masing. Saya rasa sudah cukup dari segi motivasi dan penjelasan dasar mengenai “mengapa” kan? Jika ada yang masih kurang jelas atau kurang berkenan, silahkan sampaikan di kolom komentar(ditunggu yaa).Jadi sekian untuk kali ini, dan sampai jumpa minggu depan~~~

Saturday, January 30, 2016

Pertahanan Minggu Ke-5 Pakaian

(Gambar: FF XIV ???)
Wah, udah sebulan aja ga terasa ya. Apa ada hal baru yang kalian dapatkan dengan membuka blog ini? Semoga ada dan bermanfaat yaa.
Kali ini pertahanan kita akan berfokus kepada sesuatu yang melekat sesuatu kepada kita sepanjang hari, yang bernama Pakaian(armor).
Berapa pengeluaran kalian untuk pakaian setiap bulannya? Berapa lama sekali kalian mengganti pakaian kalian? Apakah pakaian kalian di lemari menumpuk dan banyak yang tidak terpakai?
Mungkin beberapa jawaban dari pertanyaan diatas sedikit mengejutkan jika kalian tidak sadar bahwa sebenarnya pengeluaran kalian dalam bidang ini lumayan menguras pasukan yang kalian miliki.
Adapun pengeluaran untuk pakaian bisa dibagi menjadi beberapa hal:
1.Laundry = Untuk bidang ini harga rata-rata yang saya ambil adalah Rp.5000/kg. Sehingga jika sebulan kalian laundry sebanyak 12kg(asumsi sehari sekitar 4-6 potong pakaian) maka kalian akan menghabiskan Rp.60.000/bulan. Dan ada juga laundry yang bulanan sehingga dalam sebulan kita hanya harus membayar sekali dan jumlah pakaian yang bisa dicuci terserah kepada kita. Biasanya yang ini berkisar di harga Rp.90.000/bulan.
Adapun keunggulan yang langganan adalah biasanya kalian tidak perlu repot-repot mengantar cucian dan mengambilnya(diantar sama bibi cucinya). Dan beberapa laundry bahkan selesai dalam 1 hari, berbeda dengan yang tidak langganan yang berkisar dari 3 sampai 5 hari baru selesai.
Untuk masalah pertahanan terhadap laundry ini sendiri bisa dilakukan dengan mencuci sendiri, yang mana membutuhkan sedikit waktu, tenaga dan juga sedikit sabun cuci setiap minggunya. Jika diasumsikan seminggu biaya untuk mencuci sendiri Rp.10.000 untuk sabun, pewangi, dan listrik, maka bonus pasukan yang akan kalian dapatkan setiap minggunya adalah Rp.50rb-80rb, atau kita ambil nilai tengahnya yaitu Rp70.000/bulan. Dan dalam 10 tahun dengan asumsi return 5% pasukan baru yang kalian dapatkan akan bertambah sebesar Rp.10.915.050!!!!!
Hmm, lagi lagi tambahan beberapa puluh juta untuk tabungan pensiun kita. Bagaimana? Mulai tertarik untuk mencuci sendiri? Untuk detail mengenai mencuci baju sendiri mungkin bisa dicari di internet atau tanya ke teman-teman kalian yang sudah lebih dulu memulainya ya.
2.Membeli pakaian baru = Jika kalian termasuk tipe yang gampang berbelanja jika ada pakaian yang cantik atau yang imut, bertobatlah(serius, karena pembelian yang seperti ini akan berakhir kepada penyesalan :3). Mungkin ini lebih ditekankan untuk kaum wanita ya, karena biasanya kaum wanita menghabiskan sekitar 100rb-200rb/bulan untuk pakaian!(semoga kalian tidak termasuk salah satunya).
Bukan berarti saya bilang kalian tidak boleh beli pakaian baru ya, HANYA SAJA sebenarnya ada batas antara kebutuhan(need) dengan keinginan(want) yang harus diperjelas dengan sadarnya kalian bahwa sudah banyak pakaian kalian yang menanti untuk dipakai kembali di lemari kalian. Apa rasanya jika kalian pacaran dengan seseorang namun indah hanya awalnya saja, dan semua berubah semenjak ada orang baru di dunia kalian(jangan baper ya). Jika kalian merasa kalian tidak ingin itu terjadi kepada hubungan kalian, mulailah dengan setia kepada pakaian kalian terlebih dahulu! Pakailah dia dan rawatlah dia seakan-akan pakaian itulah yang pertama dan terakhir yang kalian miliki di muka bumi ini(agak sedikit berlebihan sepertinya).
Sehingga jika kalian bisa menekan pembelian pakaian menjadi hanya 100rb-200rb/tahun, kalian akan menghemat 1.1jt-2.2jt/tahun atau kita ambil angka tengah di 1.5jt/tahun dan dengan asumsi return 5%/tahun dalam 10 tahun pasukan baru yang kalian dapatkan akan bertambah sebesar Rp.19.810.181!!!
Wah wah wah, semoga saja para wanita(Dan juga pria) yang membaca artikel ini sadar bahwa puluhan juta bisa didapatkan dengan membeli pakaian yang hanya diperlukan saja, dan selebihnya merawat pakaian itu dengan seluruh kasih sayang sehingga kita benar-benar akan menggantinya jika keadaan memaksa kita(ini bukti bahwa kita setia juga lo J).
Okeh, mungkin untuk sesi ini disudahi dulu. Bagaimana? Melatih pertahanan baru ini mungkin agak sedikit susah, tapi hasil yang didapatkan dalam jangka panjang tidak mengecewakan bukan? Sehingga tidak ada salahnya jika kalian mulai belajar mencuci sendiri dan mulai membongkar lemari kalian untuk menyadari bahwa banyak pakaian-pakaian yang masih menanti untuk kalian pakai kedepannya. Seorang prajurit juga tidak akan pergi berperang dengan banyak armor sekaligus bukan? Melainkan dia akan memilih satu yang terbaik yang akan dia bawa ke medan perang.

Sekian dan selamat mencoba!!!

Monday, January 25, 2016

Serangan Minggu Ke-4 Obligasi

(Gambar: Shadow Fiend Dota 2)
Minggu ini penyerangan yang baru lagi nih. Apa kabar reksa dana dan deposito? Saya harap sudah ada beberapa dari kalian yang memulainya ya, terutama untuk reksa dana. Karena semakin kalian memulai semakin terasa pula efek compunding growth yang akan kalian dapatkan kedepannya.
Adapun teknik penyerangan terbaru untuk pasukan kita kali ini bernama Obligasi.
Salah satu teknik serangan favorit saya sejauh ini dikarenakan return yang lebih tinggi dari deposito dan tingkat risikonya yang rendah, terutama untuk obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah(Goverment Bond).
Oke, mungkin ada yang sudah tertarik dengan keterangan singkat yang saya berikan di atas? J
Adapun jenis-jenis obligasi pemerintah yang lumayan terkenal sejauh ini adalah(kali ini saya jelaskan, karena memang agak susah mencari datanya):
1.SUN(Surat Utang Negara)
2.ORI(Obligasi Ritel Indonesia)
3.SBSN(Surat Berharga Syariah Negara) atau Sukuk negara(bahasa lainnya)
Untuk masalah return setiap obligasi di atas memiliki range yang lumayan lebar, yaitu dari 7,5%-9%*. Dan teknik penyerangan kali ini bisa dilakukan dengan
1.Menahan obligasi dalam jangka waktu tertentu(holding) dan mengharapkan yield yang dijanjikan obligasi ketika pertama kali kita beli, disini kita dikenakan pajak Penghasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto return sesuai masa kepemilikan kita(holding period). Bahasa gampangnya ntar berapa pasukan yang akan kalian dapatkan tiap bulannya akan dipotong 20% dulu sama pemerintah baru dikasih ke kalian. L
atau
2.Jual beli obligasi dengan mengharapkan nilai obligasi yang kita beli akan naik ketika akan kita jual dalam beberapa waktu kedepan. Pajak penghasilan dalam hal ini sebesar 15% dari selisih harga jual pada saat transaksi. Sedikit lebih gampang dimengerti yang ini mungkin ya.
Tapi sejauh ini teknik penyerangan yang saya pakai masih terbatas di nomor pertama, karena jauh lebih simpel dan tidak membuang waktu. Sama seperti deposito jatuhnya sih. Hanya saja waktu dari ketersediaan obligasi ini terbatas, sehingga tidak setiap saat ada seperti halnya deposito. Untuk masalah kapan obligasi terbaru akan muncul biasanya ada di berita-berita investasi yang kalian baca.
Untuk masalah dana sendiri dana yang dibutuhkan untuk bermain di SUN ada di kisaran 500jt(minimal) atau biasanya sekitar 5 miliar. Jangan kaget duluu, SUN memang diciptakan bukan untuk investor individu/retail kayak kita-kita kok. Biasanya target pasarnya perusahaan-perusahaan besar/swasta dan reksa dana.
Jadi kita kesampingkan SUN untuk sekarang, dan fokus kepada ORI dan Sukuk saja, karena keduanya membutuhkan modal minimal 5jt saja J(dibanding minimalnya SUN 5jt jadi tidak ada apa-apanya kan). Sehingga untuk pembelian ORI dan sukuk ini bisa dibeli di kelipatan 5jt tadi, seperti 25jt, 50jt, 100jt, d.s.t.
Untuk pembeliannya sendiri bisa mendatangi bank-bank tempat anda biasa menabung, tanya saja kepada satpamnya bahwa kalian ingin membeli ORI/sukuk, ntar bakal diarahin kok ama satpamnya. Kalaupun memang saat kalian datang ORInya sedang tidak ada(tidak sedang masa pembukaan penawaran) maka bilang saja ke customer servicenya untuk menghubungi kalian dilain waktu ketika sudah ada penawaran yang baru.
Saya rasa cukup mengenai obligasi, untuk info lebih lanjut bisa tanya di kolom komentar(walaupun saya tau ga akan ada juga yang ngisi sih), atau googling sendiri ya~ Demikian pertemuan kali ini, sekian dan selamat mencoba!!!

*Sejauh yang saya pantau masih berkisar di antara itu, mohon dikoreksi jika ada obligasi yang memberikan return lebih tinggi/rendah dari batas-batas itu. Dan return itu belum dikenakan pajak ya.

Sunday, January 24, 2016

Kebijaksanaan Minggu Ke-4 Mengapa Siapa Bagaimana(1)

(Gambar: Mario Bross Box)
Insipred by Rich Dad How to Make Meaningful Goals and Resolutions
Sudah berapa kali kalian membuat suatu tujuan atau resolusi dan ternyata hal itu gagal dilaksanakan/dicapai?
Kalau jawabannya sering, berarti kita sama. Namun setelah membaca artikel kecil yang diberikan oleh R.Kiyosaki, pikiran saya mulai terbuka, dan sejak hari itu saya mulai melihat tujuan saya dari sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu disini saya ingin menyampaikan apa yang disampaikan R.Kiyosaki dalam artikelnya mengenai penyebab sebenarnya tujuan kita tidak terlaksana ataupun tercapai.
“Mengapa”
Ayah kaya R.kiyosaki mengajarkan bahwa apa yang membuat seseorang sukses bukanlah bakat, dan bukan juga uang.(Yang selama ini menjadi paradigma saya dan orang-orang di sekitar saya). Sukses itu sendiri berasal dari pikiran, pikiran mengenai “mengapa”. Seringkali untuk kita yang ingin merubah kebiasaan kita, atau tujuan hidup kita, pertama-tama kita harus mengubah “mengapa” kita. Dan untuk sebagian orang, hal ini bisa menjadi sesuatu yang sulit karena “mengapa” mereka biasanya terhubung dengan kepercayaan, ketakutan, suka maupun rasa tidak suka mereka terhadap sesuatu.
Untuk penjelasan lebih lanjutnya adalah bahwa kadang mindset “mengapa” kita sering dibatasi oleh pemikiran-pemikiran seperti: “saya tidak akan pernah kaya”, “saya tidak tertarik dengan uang”, “orang yang kaya adalah orang yang jahat”(untuk yang ini solusinya bisa dilihat di artikel saya yang berjudul "membebaskan diri dari presepsi negatif terhadap uang" ataupun “investasi itu berisiko”. Jika mindset kita masih seperti ini, maka kemungkinan untuk kita menjadi kayapun akan semakin kecil. “Mengapa” kita akan menghalangi kita untuk mencoba.
“Mengapa” Kita = Kapasitas Kita
Ketika berhubungan dengan tujuan, “mengapa” kita mempengaruhi “bagaimana” kita dengan berbagai cara, seperti :
1.Membatasi “Mengapa”= Membatasi “Bagaimana.”
Contoh: Jika “mengapa” seseorang dibatasi oleh “saya tidak tertarik dengan dunia saham”, mereka sudah membatasi hampir semua “bagaimana” mereka mengenai dunia saham.
2.”Mengapa” menentukan kapasitas kita.
Contoh: Jika ada sebuah gayung dibawa ke lautan yang penuh dengan air, gayung tersebut hanya bisa mengambil air sebesar ukurannya. Dan “mengapa” seseorang bisa membuat gayung mereka bertambah besar menjadi sebuah ember maupun tangki air.
Jadi sehubungan dengan uang, orang yang punya kapasitas “mengapa” sebesar 1 Miliar, maka uang sebesar itulah yang bisa didapatnya. Jadi jika kalian ingin menjadi semakin kaya, perluaslah “mengapa” kalian. Kapasitas “mengapa” miliarder akan lebih besar dari kapasitas jutawan.
Selanjutnya ada 3 komponen di dalam tujuan kita yang disampaikan oleh Bob Molle, pengarang “Get Comfortable With Being Uncomfortable”, yang akan dilanjutkan minggu depan. Ditunggu ya..



Saturday, January 23, 2016

Pertahanan Minggu Ke-4 Pulsa dan Internet

(Gambar: Megaman DS vers.) 
Yap, pertahanan minggu ini sedikit banyaknya termasuk pertahanan yang krusial. Karena pasukan yang dihabiskan oleh pulsa dan internet sendiri bisa mencapai ratusan ribu per bulannya!!
Oke, langsung saja kita bahas memakai angka berapa jumlah pasukan kita yang tewas dibunuh oleh pulsa dan internet setiap bulannya.
Pulsa 25-50rb>30-55rb(karena beli pulsa kan harganya biasanya ditambahin 1.500/transaksi)
Internet 60-150rb(bisa berupa paket data, bolt, wifi, atau apapun yang bisa untuk internetan)
Total 90-205rb/bulan
Kita bandingkan saja bagaimana perbedaan antara orang yang rata-rata menghabiskan 90rb/bulan untuk internet dan pulsa dengan yang 205rb/bulan.
Dengan menghemat 115rb/bulan jika diasumsikan return 5%/tahun maka setelah 10 tahun pasukan kita akan menjadi Rp.17,931,868!!!
Bagaimana? Lagi-lagi angka yang menakjubkan bukan?
Saran saya untuk sesi ini manfaatkanlah teknologi yang sudah canggih di jaman ini, seperti sms dan telepon sendiri sepertinya sudah bisa digantikan oleh aplikasi media sosial seperti Line, Whatsapp, d.s.j.
Tapi teman saya tidak punya semua aplikasi di atas, bagaimana dong?
Kalau begitu mungkin anda bisa saja menelponnya, hanya saja batasi untuk sekali telepon maksimal berapa pulsa yang akan anda keluarkan. Sehingga anda akan terbiasa berbicara dengan singkat, padat, dan tepat pada waktu bersamaan juga.
Sehingga dengan ini saya rasa pulsa 25rb itu tidak mustahil untuk sebulan kan? Masa aktif untuk isi ulang 25rb sendiri biasanya juga untuk sebulan kok.
Lanjut ke Internet, banyak dari teman-teman saya yang memilih untuk memakai Bolt dan Wifi di rumah mereka masing-masing. Adapun paket Bolt yang paling murah agar bisa puas memakainya biayanya di kisaran 150rb(itu yang disarankan teman saya). Dan tidak tertutup kemungkinan biaya itu bisa lebih jika kalian tidak memanage apa-apa saja yang kalian buka. Untuk Wifi sendiri memang kuotanya unlimited, dan biasanya memakan biaya 350-400rb/bulan. Dan biasanya mahasiswa memakainya serumah berempat, sehingga per orang bisa kena 75-100rb/bulan.
Sebenarnya Wifi dan Bolt ini sudah lumayan bagus, hanya saja biasanya yang lumayan boros terjadi ketika seseorang memakai Wifi dan Bolt namun pada saat yang bersamaan juga memakai paket data! Sehingga jatuhnya dia membayar sangat mahal dan banyak kuota yang terbuang kalau menurut saya. Hentikan ini jika kalian tidak ingin pasukan mati konyol setiap bulannya!
Solusinya? Ada banyak tempat-tempat yang sudah menyediakan wifi gratis dengan kecepatan yang lumayan sekarang, seperti cafe, perpustakaan, kampus(untuk mahasiswa), d.l.l. Ada juga hotspot yang biasanya membayar 5rb/12 jam untuk kuota unlimited dan kecepatan yang luar biasa!(berdasarkan teman saya yang pernah mendownload file 1gb dalam waktu setengah jam(sekitar 555kb/detik(?)).
Sehingga menurut saya untuk Wifi dan Bolt sendiri sebenarnya bisa dihilangkan dari pengeluaran rutin kalian. Namun jika kalian mengelak dengan memberi alasan kan di tempat umum rame, kecepatannya lambat, panas, mager, blablabla... Silahkan saja terus mencari alasan, karena memang untuk orang yang sudah terbiasa mengeluh dan melihat sesuatu dari sisi negatifnya tidak gampang untuk diubah, semua terserah kepada kalian. Pada dasarnya semua hal di dunia ini netral, cara pandang kitalah yang sebenarnya menentukan kejadian itu positif atau negatif(ini bahan untuk kebijaksanaan sepertinya).
Sekian untuk kali ini, bagi kalian yang merasa solusi yang saya berikan memungkinkan untuk dikerjakan, kerjakanlah segera. Karena sifat menunda itu sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Dan jika ada yang punya solusi lain mohon untuk disampaikan di komentar, banyak teman-teman anda diluar sana yang membutuhkan ilmu yang anda miliki J.

Terima kasih!

Monday, January 18, 2016

Serangan Minggu Ke-3 Reksa Dana

(Gambar: Devil May Cry 4)
Selamat datang para pemimpin...
Kembali lagi di latihan penyerangan untuk minggu ini.. Bagaimana dengan latihan minggu lalu? Sudah adakah diantara kalian yang mencobanya?
Kalau sudah, selamat!!! Walau hasilnya untuk sekarang tidak seberapa, setidaknya kalian sudah tahu kalau suatu saat kalian punya uang banyak secara tiba-tiba(warisan, klaim asuransi, menang undian, dapet jodoh yang kaya) kalian tidak bingung lagi harus diapakan uang itu..
Kebanyakan orang di sekitar saya yang saya tahu ketika mendapat uang banyak mendadak seperti itu mereka dengan segera menghabiskannya kembali. Sehingga mereka kembali tidak mempunyai tidak apa-apa lagi.
Saran dari saya yang saya dapat dari R.Kiyosaki jika kalian ingin membeli barang yang kalian inginkan boleh saja, asal itu tidak mempengaruhi total aset yang kalian miliki. Jadi contohnya gini ya, kalau kalian dapat uang 500jt mendadak, yang boleh kalian habiskan adalah maksimal 5%* dari 500jt itu, yaitu 25jt/tahun! Sehingga kalian bisa bersenang-senang dan tidak perlu takut bahwa suatu saat uang pokoknya itu akan habis. Tidak ada ruginya bukan? 
Dengan ini, untuk minggu ini akan saya lanjutkan dengan melatih serangan terbaru kita, yang bernama Reksa Dana.
Ada yang sudah pernah dengar? Atau bahkan sudah pernah mencobanya?
Seperti biasa, kalaupun kalian tidak tahu sama sekali apa itu reksa dana tidak usah khawatir, bisa di Google kok(saya rasa tidak perlu menjelaskan secara detail disini, karena sudah banyak diluar sana yang lengkap dan layak untuk dibaca).
Yang penting dan yang mau saya sampaikan adalah kalian bisa memulai reksa dana ini hanya dengan 250rb/bulan!!! Tidak seperti deposito yang harus sudah punya 10jt terlebih dahulu baru bisa kita mainkan. Jadi tidak ada alasan dari sisi keuangan ya buat kalian untuk tidak memulai main reksa dana secepat mungkin. 250rb itu bisa diraih dengan mudah melalui membudget makanan kalian, memakai kendaraan seefisien mungkin dan juga mengunakan listrik seperlunya saja.
Untuk mengenai memulai membuka rekening reksa dana sendiri tidak jauh beda dengan proses yang ada di deposito, hanya saja kali ini kalian bukan ke bank, melainkan ke sekuritas**. Nanti kalian akan diarahkan untuk mengisi formulir pendaftaran, dan seterusnya(kalian bakal tahu sendiri kok kalau sudah mencoba). Yang pasti kalian tidak perlu membawa apa-apa kok dari rumah. Oh ya, sekarang bahkan pihak sekuritasnya sudah bisa kita minta untuk datang ke tempat kita, sehingga kita tidak perlu repot-repot mencari dimana alamat sekuritas yang kita inginkan.
Jika sudah dapat gambarannya, maka kalian akan tahu bahwa ada 4 jenis reksa dana yang ada di Indonesia untuk saat ini(yang paling umum). Kalau kalian sudah Googling kalian berarti sudah tahu kan?
Dan kalau kalian berpikir, mengapa sih reksa dananya tidak dijelaskan secara lengkap disini saja sekalian? Kan repot harus buka tab baru lagi, kan repot harus buang-buang waktu lagi, kan repot harus blablabla, maka jawaban saya adalah memang itu tujuan saya. Mengapa?
Karena saya tahu, kalau memang kalian ingin pensiun muda, atau setidaknya bebas secara finansial di usia muda, hal-hal kecil seperti ini tidak akan menghalangi kalian. Kalian harus menjadi orang yang gigih dan haus akan ilmu(bisa merupakan ilmu apapun). Sehingga, kalau hanya disuruh Googling saja sudah malas, ya silahkan ditanyakan kembali niat anda untuk memperbaiki keuangan anda.
Sudah mengerti? Semoga tidak ada yang merasa tersinggung dengan kata-kata saya di atas, kembali lagi, berarti sekarang kalian sudah tahu bagaiman cara kerja reksa dana di Indonesia kan, jika ada yang perlu ditanyakan silahkan sampaikan di kolom komentar(seperti biasa).
Sekian untuk minggu ini, dan selamat mencoba!!!

*Asumsi uang kalian depositokan ya, sehingga 5% itu bisa berubah-ubah tergantung berapa return dari deposito kalian saat ini.

**Sebenarnya sekarang sudah ada reksadana online dari ipotfund, cuma karena saya sendiri belum mencobanya secara langsung saya kurang begitu menyarankan kalian untuk main dari situ ya.

Sunday, January 17, 2016

Kebijakan Minggu Ke-3 Membebaskan Diri dari Presepsi Negatif Terhadap Uang(2)

Haloha, langsung saja ya. Mari kita lanjut menghilangkan prespsi negatif terhadap uang yang kita miliki.
Apakah uang benar-benar akar dari kejahatan?
Mendapatkan jawaban yang jelas dan tegas mengenai pertanyaan ini bisa dengan jelas mengubah prespektif kita mengenai cara berpikir kita mengenai uang.
Ini jawaban yang bisa saya berikan:
1.Bacalah Kitab Suci Al-Qur’an
Ada beberapa ayat yang membahas tentang harta(uang), seperti:
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui(QS. Al- Baqarah:188)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi” (QS. Al-Munaafiquun:9)
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya untuk memperoleh pahala yang besar” (QS.Al-Hadid:7)
Jadi dari sini bisa kita asumsikan* bahwa uang sendiri bukanlah akar dari segala kejahatan, karena dengan uanglah kita bisa memberi sumbangan kepada orang lain(menafkahkan harta kita) dan dengan uanglah kita bisa pergi ke tanah suci(naik haji), hanya saja rasa rakus dan lalai kitalah yang membuat uang itu sendiri seakan-akan menjadi sesuatu yang jahat.
Bahkan, jika kalian pernah mendengar pepatah “Kefakiran dekat dengan kekafiran”, saya sangat setuju dengan pepatah ini. Bagaimana tidak, bayangkan jika kita tidak punya cukup uang, maka kita akan lebih rentan untuk melakukan tindakan seperti pencurian, penggelapan dana, dan hal-hal buruk lainnya.**
Jika pandangan kalian masih saja tetap negatif terhadap uang, maka jawaban kedua yang bisa saya berikan adalah:
2.Uang hanyalah sebuah alat
Pernahkah kalian membayangkan bagaimana sebuah benda yang tidak bergerak seperti uang, bisa menjadi akar dari segala kejahatan? Uang tidak bisa berjalan dan tidak bisa menjatuhkan kalian ke dalam jurang. Tidak bisa mengambil pisau dan menusuk perut kalian(setidaknya sampai saat saya menulis artikel ini, siapa tahu di abad 22 uang beneran menjadi seekor mahluk hidup ._.)
Oleh karena itu, uang bagaimanapun hanyalah sebuah alat. Dan sama seperti alat-alat pada umumnya, semuanya bergantung kepada pemakainya, yaitu kita sendiri.
Seperti biasa, saya akan memberikan contoh terhadap penggunaan uang sebagai alat:
-Kalian bisa menggunakan uang untuk membeli makanan dan tempat tinggal untuk keluarga kalian.
-Kalian bisa menggunakan uang untuk mengantarkan anak kalian ke sekolah yang bagus.
-Kalian bisa menggunakan uang untuk membangun rumah ibadah.
Hal-hal di ataslah yang membuat saya ingin mengumpulkan uang.
Namun,
-Kalian juga bisa menggunakan uang untuk membeli makanan cepat saji yang membuat kalian penyakitan.
-Kalian bisa menggunakan uang untuk mematikan bisnis orang lain.
-Kalian bisa menggunakan uang untuk menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang yang tidak kalian sukai(saya harap tidak ada di antara pembaca artikel saya yang melakukan ini).
Jadi seperti yang kita lihat, semuanya tergantung kita mengenai bagaimana menggunakan uang tersebut. Jika masih ada yang kurang paham, akan saya berikan ilustrasi uang sebagai palu, karena mereka sama-sama alat.
-Palu bisa digunakan untuk membangun rumah.
Tapi,
-Palu juga bisa digunakan untuk memecahkan kepala orang!
Apa berarti palu itu sumber kejahatan? Sepertinya tidak. Jadi kembali lagi semuanya tergantung untuk apa dan oleh siapa suatu alat tersebut digunakan. 
Sekarang jika kalian mulai berpikir bahwa uang bukanlah akar dari segala kejahatan, pikiran dan keinginan kalian terhadap uang akan berubah, dan akan membawa efek yang positif terhadap tindakan dan hasil mengenai keuangan kalian!
Ringkasan
Bagaimanapun, jika saya membaca suatu artikel, tidak lama setelah itu saya sudah lupa apa isi artikel tersebut. Oleh karena itu, disini saya akan membuatkan ringkasan mengenai apa yang sudah kita bahas di 3 artikel saya sejauh ini.
1. “Proses Terciptanya Sesuatu telah membuktikan bahwa : Pikiran membuahkan Keinginan, Keinginan membuahkan Tindakan, Tindakan membuahkan Hasil.”
2. “Presepsi negatif terhadap uang menjelaskan mengapa sebagian besar orang belum bebas secara finansial.”
3. “Langkah paling awal dalam perjalanan menuju kebebasan finansial adalah dengan merubah presepsi negatif terhadap uang.”
4. “Jika suatu waktu terbesit pikiran bahwa uang adalah akar dari segala kejahatan, cobalah ingatkan diri kalian bahwa dengan uang kalian bisa membantu banyak orang, bahkan bisa melakukan rukun islam kita yang kelima(naik haji), dan juga harap diingat bahwa uang hanyalah alat, dan bagaimana nilai suatu alat tergantung bagaimana orang menggunakannya.”

Dengan ini perjalanan dalam membebaskan diri dari prasangka negatif terhadap uang kita sudah selesai. Bagaimana pandangan kalian terhadap uang sekarang? Kalau kalian merasa ada sesuatu yang berubah silahkan tuliskan perubahan tersebut di kolom komentar(perubahan yang kalian alami sangatlah berarti bagi saya, terutama jika berubahnya ke arah yang lebih baik), kalau tidak mohon tinggalkan komentar juga mengenai apa sanggahan kalian mengenai artikel yang saya tulis sejauh ini.(Pastinya dengan bahasa yang halus dan sopan ya. Agar komentarnya enak dibaca oleh semua orang.)

"Pemimpin yang baik adalah mereka yang peduli terhadap pasukannya"

*Asumsi yang saya lakukan adalah asumsi dasar, belum didukung oleh data-data dan penelitian yang solid. Jika sekiranya asumsi ini tidak benar, mohon dibenarkan dan berikan alasan disertai data yang benar buat saya pertimbangkan lagi kedepannya.
**Bukan berarti orang yang sudah punya cukup uang terbebas dari perbuatan ini, HANYA SAJA hal ini akan lebih rentan dilakukan jika orang tersebut tidak punya cukup uang.


Saturday, January 16, 2016

Pertahanan Minggu Ke-3 Bensin

(Gambar: Bahamut Final Fnatasy 7 Crisis Core)

Hei hei hei.. Minggu ini kita akan melatih pertahanan terhadap bensin. Sudah siap? Mari langsung saja kita lihat.
Pernahkah kalian merasa bahwa summon* kalian menghabiskan pasukan kalian setiap kali kalian memakainya? Contohnya bagi kalian yang mempunyai summon berupa motor, per minggunya bisa menghabiskan sekitar 20-50rb rupiah untuk bensinnya saja, yang berarti sebulan bisa menghabiskan kita anggap di angka sekitar 100rb. Jika diakumulasikan dengan asumsi return per tahun 5%**, maka dalam 10 tahun kalian akan menghabiskan Rp,15,093,471.04!!!
Jumlah yang lumayan besar bukan? Tapi itu baru motor, mari kita ambil contoh mobil sekarang. Untuk mobil sendiri bisa membunuh pasukan kalian sebanyak 100rb per minggunya. Sebulan 400rb, dan jika diakumulasikan dengan asumsi return per tahun 5%, maka dalam 10 tahun kalian akan menghabiskan Rp.60,373,884.17!!!
Bagaimana? Sudahkah kalian merasa summon kalian menjadi sedikit lebih berbahaya sekarang?
Solusinya gimana dong?
Jika kalian sudah sadar dan ingin segera melatih pertahanan kalian , saran saya mulailah membiasakan diri dengan summon yang baru, yaitu sepeda!!!(saya yakin akan banyak yang memprotes saran saya yang satu ini). Dan juga berjalan kakilah selagi jarak itu masih masuk akal untuk ditempuh.(maksimal ditempuh dengan waktu sekitar 15-20 menit)
Saya perkirakan ini reaksi yang akan saya dapatkan dari saran saya yang saya sampaikan:
1.Jarak rumah gue ke kantor/kampus jauh!!! Bisa mampus dong gue tiap hari bolak-balik naik sepeda.
2.Gue ga pandai naik sepeda bro! Dari kecil biasanya naik mobil doang sih(anak orang kaya).
3.Loe pikir di Indonesia ada jalur buat yang naik sepeda? Paling ntar loe ditabrak kendaraan lain kalau bersepeda di jalan raya.
4.Mager bro.(untuk yang ini silahkan kelaut aja deh).
Ada salah satu dari keempat hal di atas yang kalian pikirkan? Kalau iya tidak apa-apa. Saya maklum kok, tapi izinkan saya untuk meluruskan dan memberi jawaban dari ketiga hal di atas.(yang keempat gada solusinya)
1.Solusi untuk hal ini adalah carilah tempat tinggal yang dekat dengan kantor ataupun kampus kalian. Kalau memang niat nyarinya pasti ketemu kok. Karena kalian akan pulang pergi ke tempat itu dalam skala yang sangat sering(lebih dari sekali sampai 2 kali sehari)! Bukan sekali atau 2 kali seminggu kan? “ketika ada kemauan(bukan kemaluan ya) disitu ada jalan”
2.Ga pandai naik sepeda ya, hmm.. Biasanya cewek mungkin ya, sebenernya kalau emang niat kalian bisa kok minta ajarin temen cowok kalian yang baik dan ganteng(Bagi yang cewek bisa sekalian buat sarana PDKT nih). Lah kalau buat yang cowok gimana dong? Ya sebenernya sama ajasih, minta ajarin aja sama temen deket kalian, satu dua orang temen cowok kalian pasti adalah yang bisa naik sepeda.(tapi jangan sampai jadi sarana PDKT juga ya ._.)
3.Jalur buat pengendara sepeda ya hmm. Untuk masalah ini memang agak berat ya, soalnya biasanya jalur sepeda(dan bahkan jalur pejalan kaki) dipakai dengan tidak semestinya oleh pengendara motor dan pedagang kaki lima. Jadi mungkin solusinya mirip ama yang nomor satu, pilih tempat tinggal yang memungkinkan kalian bersepeda ke kantor/kampus kalian.

*Summon=binatang/hewan yang dipanggil untuk mematuhi perintah kita(dipakai di dalam game Final Fantasy, Persona, Legaia d.s.j). Dalam artikel ini summon sendiri sebenarnya adalah kendaraan yang kalian miliki, seperti motor ataupun mobil J. Maaf kalau agak membingungkan.
**Asumsi semua uang yang kalian tabung kalian taruh di deposito saja.

Mungkin sekian dulu mengenai pertahanan minggu ini.. Oleh karena itu minggu depan kita akan membahas pertahanan di bidang yang lain lagi ya. Jika ada bidang yang kalian inginkan untuk minggu depan silahkan sampaikan di kolom komentar.

Update(27 April 2016)
Sepertinya artikel ini yang paling mendapat penolakan dari berbagai pihak, Terkait untuk pembaca yang tinggal di daerah yang fasilitas kendaraan umumnya masih belum begitu baik dan tidak ada tempat untuk pejalan kaki karena diambil oleh pedagang kaki lima ;). Mungkin dari saya sendiri minta maaf atas solusi yang saya berikan jika kurang bermanfaat, sehingga sampai artikel ini ditulis, naik motor masih menjadi solusi untuk bagian ini. 
Dari para pembaca sendiri, apa penghematan yang sudah kalian lakukan dari segi ini sejauh ini? Apa ada tips yang bisa saya dapatkan dari para pembaca sekalian? Jujur saja saya kurang begitu berpengalaman di bidang ini. Ditunggu masukan-masukannya ya guys~~~


Monday, January 11, 2016

Serangan Minggu Ke-2 Deposito

(Gambar: The Witcher 3)
Halo, udah hari Senin aja nih, berarti saatnya untuk? Yaaa, latihan penyerangann.
Minggu lalu mungkin artikel saya membuat sebagian kesal dengan menjabarkan return dari tabungan yang ternyata begitu kecil(bahkan hampir tidak ada).
Tapi sesuai janji saya, kita akan mempelajari serangan baru hari ini, yang bernama....
Deposito!!!
Sudah pernah dengar? Sudah tahu return yang akan kita dapatkan dari berinvestasi disini? Kalau sudah keren!!! Berarti kalian sekali lagi sudah selangkah lebih maju untuk mencapai pensiun muda kalian!
Oke, tanpa panjang lebar mari langsung kita bahas ya...
”Apa itu?”
Hmm, sepertinya lagi-lagi untuk masalah penjelasan secara teorinya saya serahkan ke Sersan Google aja ya.(itu agak membosankan soalnya)
Karena yang ingin saya bahas disini lebih mengarah ke berapa return dan resiko dari deposito ini sendiri.
Untuk data lengkapnya, saya mengambil sumber dari pusatdata.kontan.co.id. Sehingga data yang saya sampaikan disini adalah return rata-rata* menurut pandangan saya ya.
Berdasarkan rata-rata, didapat return seperti ini:
1 bulan : 7%/tahun>5,6%/tahun(setelah dipotong pajak return 20%)
3 bulan : 7,5%/tahun>6%/tahun
6 bulan : 7,25%/tahun>5,8%/tahun
12 bulan : 7,3%/tahun>5,84%/tahun
* Untuk masalah return yang sebenarnya bisa di cek di bank masing-masing ya, karena tiap bank mempunyai return yang berbeda-beda.
Lihat? Dari tabungan yang returnnya maksimal hanya 3%/tahun(itupun kalau diatas 2 Miliar), di deposito kita bisa mendapatkan hampir 2x lipatnya!!!
Jadi tidak usah bersedih hati lagi bagi kalian yang rajin menabung, karena dengan tabungan itu kalian bisa menciptakan barak** yang akan menghasilkan pasukan baru sebanyak 7% untuk kalian setiap tahunnya!
** Barak(barrack) adalah tempat untuk memproduksi prajurit baru di game seperti Age of Empire dan Warcraft 3.
“Bagaimana cara memulainya???”
Oke, jika kalian mulai tertarik, langkah selanjutnya adalah menyiapkan diri untuk mendepositokan uang kalian ke bank.
Dimulai dari mengetahui nominal minimal pada umumnya adalah sekitar Rp.10.000.000. Kenapa? Kalian rasa itu terlalu besar? Tidak masalah, jika kalian rutin melatih pertahanan  kalian setiap minggunya saya jamin angka itu bisa lebih mudah untuk kalian capai.
Lanjut, jika jumlah itu sudah terpenuhi, langkah berikutnya adalah datang ke bank, dan biasanya akan ada satpam di pintu masuk yang bertanya “ada yang bisa dibantu?”, bilang saja kalian mau deposito dan selanjutnya saya serahkan kalian kepada customer service bank tersebut.
“Eh, kalau uang saya ntar hilang gimana???”
Hmmmm, untuk uang yang disimpan di Bank sendiri(yang memenuhi persyaratan pemerintah) 100% dijamin pemerintah dari resiko gagal bayar kok. Dan deposito sendiri termasuk investasi yang aman dari penurunan nilai pokok, sehingga walaupun suku bunga naik turun hanya berpengaruh kepada return saja.(Intinya kalau naruh Rp.10.000.000 ya selama ga diambil-ambil tu uang ga bakal bekurang kok). Oiya, sekedar ngingetin aja, kalau kalian mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo biasanya akan kena denda(penalty) ya.
Selesai. Dan itulah serangan baru kita pada minggu ini. Mungkin kalian yang masih muda dan belum pernah berinvestasi akan berpikir, “kalau gue depositoin uang gue Rp.10.000.000, ntar dapetnya paling kurang lebih cuma 50rb sebulan, itu mah makan di McD sekali juga udah habis!”
Ya, pemikiran seperti itu tidak saya salahkan. Namun itu jika kalian hanya mendepositokan Rp.10.000.000 kan? Bagaimana kalau suatu saat tabungan kalian sudah mencapai angka 500jt? Bayangkan dengan asumsi net return(return setelah dikurangi pajak) 6%/tahun kalian akan mendapatkan 2,5jt tiap bulannya!!! Ingat, tanpa kalian perlu berbuat apa-apa lo.
Bagaimana? Mulai tertarik?(kayak sales gitu jadinya ya)


Sunday, January 10, 2016

Kebijaksanaan Minggu Ke-2 Membebaskan Diri dari Presepsi Negatif Terhadap Uang(1)

Sudah siap untuk menjadi semakin bijak di hari Minggu kali ini? Langsung dimulai aja yuk.
Mungkin ada beberapa dari kalian yang berpikir, mengapa harus membahas pikiran, keinginan, dan keyakinan jika kita bisa langsung memperbaiki tindakan kita? Bukankah itu akan menghemat banyak waktu?
Tepat sekali, hanya saja dengan begitu hasilnya tidak akan awet dan konsisten. Kenapa? Karena bukan tindakan kitalah yang merupakan masalah sebenarnya.
Proses terjadinya sesuatu telah membuktikan bahwa “pikiran akan menciptakan keinginan, keinginan akan menciptakan tindakan, dan tindakan akan menciptakan hasil”. Dengan kata lain, tindakan kita adalah pertanda dari suatu masalah dan bukan merupakan masalah itu sendiri!
Ingat, bahwa otak kitalah yang menciptakan dunia kita. Dan karena itu, untuk mengubah dunia kita, langkah pertama yang harus ditempuh adalah mengubah apa yang ada di otak kita.(melalui pemikiran maksudnya)
Presepsi negatif pertama dimulai dengan satu presepsi negatif mengenai uang yang sudah mendarah daging di sekitar kita sejak kita kecil.
Uang adalah akar dari segala kejahatan
Apa semuanya sepakat bahwa pernah mendengar kata-kata ini sebelumnya?
Setahu saya, sejak dulu uang sudah diidentikkan dengan kejahatan. Dalam banyak cerita, game dan film, yang punya banyak uanglah yang jahat, mereka selalu memandang rendah orang-orang yang tidak memiliki uang. Mereka menjadi peran antagonis dalam sebuah cerita!
Dan yang menjadi tokoh utama(protagonis) biasanya adalah orang yang tidak memiliki apa-apa dan mereka akan menjadi kaya ataupun penguasa dengan dukungan berbagai pihak setelah mengalahkan si kaya dengan berbagai cara(menghancurkan benteng yang sudah susah-susah dibangun oleh antagonis, mengambil barang-barang yang dimiliki antagonis, bahkan ada juga dengan cara membunuh/menyingkirkan si antagonis). Tentu saja yang dilakukan si protagonis dinilai benar dan didukung oleh orang-orang awam.(dulu saya juga sih)
Jika disuruh memberi contoh mengenai hal di atas, maka saya akan memberikan contoh yang ada di kategori game adalah:  
-Sleeping Dog, dan
-Super Mario Bross!!!(Menceritakan Bowser sebagai orang kaya yang jahat).
Dan untuk kategori film adalah:
-Robin Hood, dan
-Now You See Me(robin hood versi pesulap)
Untuk kategori anime:
-Akame Ga Kill
Bahkan saya punya contoh yang terdapat pada kartun yang mungkin kita semua ketahui, yaitu:
-Mr. Crab di Spongebob, dan
-Paman Gober di Donald Duck.
Dan contoh lainnya bisa dilihat jelas di sinetron-sinetron di tv kita atau yang paling saya ingat adalah serial “Hidayah”.(Bagi yang tidak tahu hal-hal yang saya contohkan di atas bisa mencarinya di google, dan bagi yang tahu contoh-contoh lainnya ditunggu di komentar ya.)
Apakah kalian salah satu dari orang-orang yang percaya bahwa yang kayalah yang jahat, pelit, ataupun rakus? Jika iya, apa kalian sadar pemikiran negatif ini merupakan salah satu penghalang dari kemampuan kalian untuk meraih kebebasan finansial?
Tidak yakin?
Kalau begitu coba ingat berapa kali di masa lalu kalian berpikir mengenai hal ini:
-Saya tidak apa-apa tidak menghasilkan banyak uang karena cara mendapatkan uang banyak harus dengan melakukan hal yang jahat(ilegal).
-Saya tidak mau menjadi orang kaya karena mereka jahat, pelit dan suka menindas yang lemah.
-Saya tidak mau menjadi kaya karena saya tidak mau menjadi orang yang jahat dan rakus, dan ditemani banyak orang hanya gara-gara harta saya saja.
Yap, tidak usah malu jika kalian berpikir demikian, karena kalian tidak sendiri. Hanya saja saya ingin bertanya kepada kalian manakah yang merupakan jawaban kalian.
-Lebih gampang mana menyumbang ketika kita sudah kaya dibanding menyumbang ketika kita sedang dalam keadaan yang pas-pasan?
-Lebih mudah mana membantu orang lain ketika kita sudah berkecukupan dibanding membantu orang lain ketika kita sendiri masih kekurangan?
-Lebih enak mana bekerja dengan harapan kita mendapatkan uang saja dibanding bekerja dengan harapan kita bisa memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar kita?
Seperti yang kalian lihat, pemikiran “uang adalah akar dari segala kejahatan” bisa menghalangi kita untuk “mendapatkan uang”. Oleh karena itu, agar perjalanan menuju kebebasan finansial kita lebih efektif, marilah kita mulai dengan mengubah prasangka dan anggapan kita terhadap uang terlebih dahulu.
Bagaimana caranya?
Jika kalian siap untuk berubah, kalian bisa membaca artikel saya yang selanjutnya. Membebaskan Diri dari Presepsi Negatif Terhadap Uang(2)

Catatan:
Kalau ternyata kalian berhenti sampai di artikel ini, saya harap dengan pemikiran apapun yang kalian miliki sekarang, cobalah untuk lebih membuka diri untuk menerima hal-hal baru(terutama mengenai uang) walaupun memang tidak selalu menyenangkan. Karena yang paling berbahaya dari pemikiran seseorang adalah ketika dia sudah merasa benar dan merasa tidak perlu belajar lebih lanjut mengenai suatu hal, baik apapun hal itu.



Saturday, January 9, 2016

Pertahanan Minggu Ke-2 Listrik dan Token

Haloo, sudah hari sabtu lagi nih ga terasa, kembali lagi bersama saya dalam latihan pertahanan!
Sesuai dengan permintaan para pembaca, kali ini kita akan melatih pertahanan kita di bidang listrik/token!!! Wuhuu, hati-hati keseterum ya(abaikan).
Token merupakan pengeluaran terbesar ketiga setelah Makanan/minuman, hampir sejajar dengan Internet(Wifi/Bolt). Walaupun sebenarnya nominalnya sendiri bisa sangat bervariasi bagi tiap-tiap orang. Adapun hal ini disebabkan oleh ada orang yang memakai AC, kulkas, kipas angin, TV dan ada juga yang tidak.
Sehingga perhitungan di bidang ini tidak bisa saya lakukan secara umum. Tapi tenang, saya akan memberikan cara agar kalian bisa menghitung berapa KwH yang kalian keluarkan sebulan dan berasal darimana saja pengeluaran tersebut.
Langsung saja kepada perhitungannya:
Jenis Barang
Watt
Lama waktu penggunaan(jam)
Jumlah barang
Konversi ke KwH(Kilowatt/Hour)
-Lampu
20



-AC 1 PK
800



-TV
130



-Mesin Cuci
250



-Kulkas
100



-Komputer
175



-Laptop
60



-Kipas Angin
100



Total




Mungkin agak sedikit memakan waktu dan tenaga, tapi dengan ini setidaknya kalian akan sadar bahwa barang apa yang paling banyak menyedot listrik kalian setiap bulannya. Sehingga kalian bisa fokus meningkatkan pertahanan kalian terhadap barang itu.
Jadi asumsi kita mengambil pilihan II pada pertahanan makanan/minuman, kita akan memiliki budget sekitar Rp.50.000 untuk token setiap bulannya.(100rb lagi untuk pulsa, d.l.l)
Adapun Rp.50.000 bagi beberapa tempat berbeda-beda: (cara menghitung ada di situs lain)
-Untuk yang listriknya berkapasitas 450 Volt = 113 KwH
-Untuk yang listriknya berkapasitas 900 Volt = 77.6 KwH
-Untuk yang listriknya berkapasitas 1300 Volt = 59,4 KwH
Dan dari data tersebut bisa didapat berapa batas pemakaian KwH kita setiap bulannya.
Namun, seperti yang kita tahu, seiring berjalannya waktu, ketika kita pendapatan kita membesar, pengeluaran kita juga ikut membesar, tidak terkecuali dalam hal ini. Sehingga kalau boleh saya asumsikan pengeluaran untuk listrik/token setiap bulannya mencapai Rp.400.000 itu adalah hal yang biasa!(silahkan di survei berapa pengeluaran rata-rata orang di sekitar kalian, seperti orang tua kalian ataupun kakak kalian yang sudah menikah. Kemudian hasilnya bisa kalian sampaikan di komentar sebagai perbandingan kita bersama).
Bayangkan jika kita bisa menghemat hingga setengahnya(asumsi Rp.400.000/bulan), kita akan mendapatkan bonus Rp.200.000 setiap bulannya. Dan dalam 10 tahun kita akan mendapat Rp.24.000.000 pasukan baru yang siap bertempur untuk kita!!! Bukankah itu jumlah yang lumayan besar???
Untuk cara menghematnya sendiri tidak akan dibahas disini, melainkan akan dibahas di minggu-minggu depan. Sabar ya, karena kalau dijabarin disini akan sangat memakan tempat dan waktu. Sehingga nanti kita akan membahas satu persatu apa yang bisa dihemat dari pengeluaran di listrik ini.
Dan pastinya mengenai apa yang mau dibahas terlebih dahulu itu tergantung kalian, jadi silahkan tulis di komentar pengeluaran listrik terbesar kamu dimana, sehingga bisa sama-sama kita bahas di artikel berikutnya mengenai cara menghematnya! Ditunggu yaa.

Sekian dan selamat berhemat!!!

Monday, January 4, 2016

Serangan Minggu ke-1: Tabungan

(Gambar: One Punch Man)
Oke, sekarang hari Senin, berarti saatnya kita melatih serangan kita!
Apakah kalian sudah siap?
Serangan hari ini dimulai dengan serangan yang paling dasar di antara semua serangan-serangan yang ada, yaitu Tabungan!
Sudah pada tau? Kalau sudah berarti kita langsung saja membahas lebih lanjut mengenai return(sebelum dikurangi pajak dan biaya administrasi) yang didapatkan dari menabung di bank.
Saya tidak memberikan satu persatu daftar return yang diberikan bank, karena itu bisa kalian cari di situs lain(google juga bisa kok), melainkan saya disini hanya mengambil rata-rata dari semua data tersebut.
Setelah saya rata-ratakan(dengan melihat beberapa data return terbaru), untuk tabungan di bawah Rp.1.000.000 itu returnnya 0%/tahun! Jadi bagi kalian yang memiliki uang dibawah satu juta di atmnya, ya sabar sabar aja ya.(saya juga kok)
Adapun untuk tabungan di antara Rp.1.000.000-Rp.1.000.000.000 returnnya berkisar di 2,5%/tahun! Lumayan ada peningkatan(dibanding 0%).
Dan terakhir untuk tabungan di atas Rp.1.000.000.000 returnnya berkisar di 3,5%/tahun!(meningkat 1%, ew).
Oke, dengan data di atas saya rasa bisa diasumsikan bahwa menabung pada saat ini bukanlah merupakan pilihan yang baik jika kita memang ingin berinvestasi. Karena return di atas belum dipotong pajak(sekitar 20% dari return yang kita dapat) dan juga biaya administrasi!!! Sehingga, kayak sama aja boong ya kalau gitu.
Bagaimana? Saya harap kalian tidak bersedih hati setelah mengetahui fakta ini(jangan jadi berhenti menabung ya, apalagi alasannya karena membaca artikel ini).
Tenang saja, seperti yang saya sampaikan di atas, bahwa menabung adalah serangan kita yang paling dasar. Jadi masih banyak jenis serangan lain yang akan saya ajarkan di minggu-minggu depannya sehingga pasukan kalian bisa bertambah sendiri tanpa kalian perlu memantau mereka(bahasa kerennya pendapatan pasif/passive income). Dan memang untuk bisa sampai ke tahap itu kita pertama-tama perlu menabung terlebih dahulu.
Sekian untuk kali ini, saya harap kalian cukup puas dengan apa yang saya sampaikan, dan jika tidak, kolom komentar masih terbuka untuk kalian(seperti biasa, komentar pakai bahasa yang sopan dan data yang jelas yoo).
Happy Monday dan selamat bekaktivitas!!!