Friday, April 15, 2016

Nama hal itu adalah ketidak-adilan

(Gambar: Jack Frost)
Malam ini begitu indah, cuaca yang sejuk diiringi angin yang sepoi-sepoi semakin membuatku bersyukur atas semua nikmat tuhan yang telah diberikan selama ini. Akupun senantiasa mengenang prestasi-prestasi dan nikmat yang telah kuraih selama ini, orang tuaku yang begitu sayang kepada anak-anaknya(baik dari sisi emosional dan juga finansial J ), kakak-kakakku yang sudah berhasil menjadi dokter, kakak iparku yang merupakan seorang spesialis anak dan kakak ipar satunya lagi adalah orang lulusan teknik perminyakan ITB, aku yang bisa masuk ke universitas IPB, dan begitu banyaknya nikmat-nikmat lain yang tak sempat kusebutkan satu persatu di artikel ini.
Adapun yang ingin kubahas kali ini adalah mengenai ketidak-adilan, terutama mengenai ketidak-adilan yang kumiliki. Bagaimana tidak adilnya, bahwa aku bisa duduk santai sembari membuat artikel ini dengan perut yang kenyang sedang ada orang diluar sana yang berjuang hanya untuk mencari makan, tidak adil melihat aku bisa santai-santai bermain game sedangkan teman-teman seangkatanku ada yang harus kuliah sambil bekerja sambilan untuk membiayai kuliah dan kehidupannya, bahkan ada yang harus memberi kiriman kepada orangtua mereka di kampung. Tidak adil juga aku bisa berinvestasi dalam Reksa Dana,Obligasi dan Saham, sedangkan teman-temanku yang lain uang jajannya hanya cukup untuk kebutuhan hidup saja(walau sudah hidup sehemat mungkin), dan BETAPA BODOHNYA jika aku tidak bersyukur dan malah mengeluh ketika ada sedikit hambatan dalam hidupku yang sudah begitu indah ini.
Namun apa intinya? Apakah berarti orang yang terlahir miskin maka dia akan terus miskin selama hidupnya? Atau apakah orang yang terlahir di keluarga bukan pebisnis tidak bisa menjadi seorang pebisinis yang sukses? Apakah anak seorang petani tidak bisa menjadi dosen ataupun presiden? Saya rasa kita semua tahu jawabannya kan, bahwa TIDAK PENTING kamu terlahir di keluarga yang bagaimana, jika memang kamu sudah mempunyai impian hidup dan berusaha mati-matian untuk mengejarnya, maka kamu pasti akan mendapatkan impian tersebut! Seperti kata Bill Gates/Umar bin Khattab “Jika kamu terlahir miskin itu bukan salahmu, tapi jika kamu mati miskin itu baru salahmu”.
Itu yang biasanya motivator-motivator katakan, seakan-akan mengabaikan faktor nasib yang telah diberikan tuhan dan tertulis di Lauhul mahfudz didalam kehidupan ini. Namun benarkah itu? Bukan ingin menjatuhkan semangat atau mengecilkan impian kalian, tapi sadarkah kalian bahwa bagaimanapun anak seorang pebisnis akan lebih mudah untuk menjadi pebisnis karena link yang dimiliki oleh orang tuanya dan modal yang dimiliki oleh keluarganya, anak seorang dosen akan jauh lebih mudah untuk berkecimpung di dunia akademisi, anak seorang pegawai swasta akan cenderung menjadi pegawai swasta juga, dan seterusnya.
Namun, saya disini bukan ingin memojokkan anak pembantu, anak pengemis, anak orang miskin atau apapunlah itu, yang ingin saya katakan adalah, benar bahwa kalian yang anak orang-orang yang miskin akan susah untuk bersaing dengan anak orang-orang yang mapan, kalian akan lebih susah untuk mendapatkan modal untuk membuka usaha, kalian akan lebih susah dalam meraih jabatan yang bagus di perusahaan, dan bahkan mungkin kalian akan lebih susah untuk mendapatkan gelar pensiun muda, TAPI itu semua hanya dalam jangka pendek saja.
Maksudnya? Mungkin benar jika kalian terlahir miskin kalian akan lebih susah untuk mendapatkan modal untuk membuka usaha yang kalian inginkan, tapi dalam jangka panjang, jika kalian terus menjaga nama baik kalian di mata orang-orang, selalu bertindak sesuai dengan yang diwajibkan, menjauhkan apa yang diharamkan, dan senantiasa mengikuti sunah yang rasul kita lakukan, percayalah, tuhan tidak akan melihat usahamu sebagai tindakan yang sia-sia.
Untuk perbandingannya sendiri, saya memakai ilustasi sebuah perusahaan yang sudah go public, dari sisi orang-orang yang berkecimpung di dunia saham, atau bahasa lainnya investor saham, maka kami mempunyai beberapa kriteria YANG bisa mewakilkan bahwa perusahaan itu akan berkembang atau tidak kedepannya, seperti price to earningnya, debt equitynya, profit growthnya,dividen growthnya, d.l.l. Di dalam dunia saham ini disebut faktor fundamental.
Adapun jika kita asumsikan kita sebagai individu adalah perusahaannya, maka kriteria yang bisa mewakilkan kita akan berkembang atau tidak kedepannya(Faktor Fundamental) adalah kejujuran kita, usaha kita, kesabaran kita, rasa percaya diri kita, kemauan kita untuk belajar(ini yang terpenting), dan faktor-faktor lainnya yang mungkin bisa kalian temukan sendiri di dalam kehidupan kalian.
Sehingga, ketika sebuah perusahaan mempunyai fundamental yang baik, bagaimana dengan harga sahamnya dalam jangka panjang? Ya, investor saham akan serentak menjawab meski dalam jangka pendek harga sahamnya akan naik turun disebabkan oleh berbagai sebab, namun dalam jangka panjang harga sahamnya akan naik berpuluh-puluh bahkan beratus kali lipat dari harga awalnya!
Dan dari sinilah analogi yang aku temukan dalam kehidupan kita juga, jika fundamental kita sebagai individu sudah bagus, maka percayalah dalam jangka panjang, mungkin bisa 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, atau bahkan 20 tahun lagi kalian akan tetap sesukses orang-orang yang terlahir dengan keluarga yang lebih kaya dan lebih sukses dari kalian.
Dan dalam dunia game, anggap saja kalian bermain dengan orang yang memulai dengan level 5(memiliki keluarga yang mapan dan berkecukupan), dan kalian memulai bermain dengan level 1(tidak punya apa-apa), mungkin kalian akan kalah jika kalian melawan mereka, namun jika kalian bisa menjadi teman mereka, bukan tidak mungkin kalian akan menaikkan level secara bersama-sama bukan? Dan dalam jangka panjang experience yang kalian miliki juga tidak akan berbeda jauh(Untuk pemain RPG pasti mengerti kok).
Sekian untuk kali ini, akhir kata siapapun orang tua kalian, apapun status kalian saat ini, berarapun tabungan yang kalian miliki saat ini, dalam jangka panjang itu TIDAK AKAN menjadi penghalang kita untuk mendapatkan pensiun muda!!!

So, tetap semangat dan selamat memantapkan faktor fundamental kita masing-masing ya!!!

2 comments:

  1. Salam supel saudara Raihan, saya ingin bertanya tentang bagaimana mendekatkan diri dengan orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis saham dan sejenisnya? Dan dimana biasanya mereka dapat ditemui selagi sedang tidak sibuk di dunia bisnis? (Bahasa kasarnya tempat nongkrongnya anak-anak pebisnis)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam supel juga saudara Egan, cara mendekatkan diri kepada mereka yang saya ketahui adalah dengan mencari komunitas di media online, seperti di Kaskus sendiri ada grup pemain saham yang namanya "Indo Kaskus SC" yang isinya utamanya adalah "trader". Sedangkan ada juga grup pemain saham "value investing" yang namanya "IDX Street Investor", dan masih banyak lagi yang lainnya..
      Semoga bisa membantu..

      Delete