Monday, May 2, 2016

Efek sedekah itu sungguh nyata

(Gambar: Crystal Maiden Dota 2)
Kadang ada kalanya, kehidupan merupakan suatu yang tidak masuk di akal, seperti kemampuan nabi Musa membelah lautan, nabi Isa bisa membangkitkan orang yang sudah mati, nabi Muhammad berjumpa dengan malaikat Jibril, ada teman kalian yang tidak rela memutuskan pacarnya yang jelas-jelas sudah selingkuh dan menyakitinya, ada juga orang yang suka bersedekah padahal itu hanya mengurangi jumlah harta yang dimilikinya.
Namun ternyata, Ippho Santosa menemukan bahwa kata-kata tidak masuk di akal itu sebenarnya berasal dari otak kiri kita, yang identik dengan berpikir logis dan rasional. Tetapi kita harus ingat bahwa otak kita bukan hanya 1 bagian, ada yang bilang 2 atau bahkan 3 bagian. Tapi disini saya ingin membahas otak kanan saja, yang mana merupakan bagian dari diri kita yang membuat seseuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil, sesuatu yang tidak bisa dilihat menjadi bisa dibayangkan, sesuatu yang tidak berwujud menjadi sesuatu yang bisa dirasakan.
Dan untuk fokus kita kali ini, saya akan membahas mengenai sedekah. Sadarkah kalian mengapa banyak kisah-kisah nabi-nabi jaman terdahulu yang sepertinya tidak masuk di akal jika kita pikir-pikir di jaman sekarang ini? Manusia tidak hangus dibakar api? Manusia bisa ngomong ama semut? Pfft... Tidak, saya tidak mencoba untuk mengatakan bahwa itu semua mustahil, justru saya sangat percaya akan kebenaran cerita-cerita tersebut. Dan mungkin saja, mengapa di Al-Qur’an tertulis cerita-cerita seperti itu salah satu tujuannya adalah agar kita menggunakan otak kanan kita dalam berpikir dan bertindak, atau dengan kata lain tidak ada yang tidak mungkin selagi kita percaya kepada kekuatan Tuhan yang maha kuasa.
Mungkin benar, tidak mungkin jika kita bisa membelah lautan, menghidupkan orang mati, atau apapun yang sejenis itu, maka itulah kita tidak disuruh mencoba melakukannya. Namun, mengenai sedekah? Bukankah kita disuruh melakukannya? Dan efeknya? Sekedar info, kalian bisa mencari manfaat dari bersedekah di Qur’an ataupun sumber-sumber lainnya, namun yang saya ingat adalah bahwa sedekah apapun itu balasannya adalah 10x lipatnya!
Ya, jujur saya juga tidak percaya dengan teori itu. Saya pikir itu hanya iming-iming dari pihak-pihak tertentu agar kita mau bersedekah di tempat dia saja. Tetapi itu berubah sejak kejadian yang menimpa saya hari ini. Sekali lagi saya ingatkan bahwa sebelum kejadian ini, saya sempat beberapa kali ogah-ogahan mau bersedekah terutama karena saya sering merasa bahwa uang tersebut lebih bagus di investasikan di Reksa Dana, ataupun di Saham.
Jadi ceritanya gini, setelah saya membaca buku “7 Keajaiban Rezeki” oleh Ippho Santosa, keinginan saya untuk bersedekah menjadi naik turun, di satu sisi merasa tidak mungkinlah hanya dengan bersedekah aja kita bisa kaya, bisa sehat, atau lebih tidak mungkin lagi jika kita dapat 10x lipat dari sedekah yang kita keluarkan, kalau memang betul sedekah sehebat itu semua orang sudah mengambil semua uangnya di tabungan dan investasi dan menyedekahkannya! Begitulah yang selalu saya pikirkan. Sampai akhirnya suatu hari saya diberi kesempatan untuk bersedekah kepada teman saya yang memang membutuhkan, skip skip skip, beberapa hari setelah itu saya masih penasaran balasan 10x lipatnya kapan datangnya ya? :p
Ya, beberapa hari setelah itu, saya sudah tahu bahwa tidak mungkinlah segampang itu kembali uang yang saya sedekahkan itu, apalagi sampai 10x lipatnya. Saya tidak masalah, toh sebenarnya saya tahu nikmat saya bisa hidup sehat sekarang, bisa bersekolah sampai ke jenjang kuliah, mempunyai orang tua dan keluarga yang selalu mensupport sudah merupakan balasan dari berapapun sedekah yang saya keluarkan. Tapi sepertinya Tuhan tidak ingin jika saya berhenti bersedekah disitu, singkat cerita tibalah masa dimana saya terlilit hutang sekitar 20jt!!! Dan itu terjadi tidak lama setelah saya bersedekah tadi, sekitar 2 minggu gitu kalau ga salah.
Alamak, bukan 10x lipat yang awak dapat, malah terbelit hutang pulak yang awak dapat ini. Masalahnya bukan hanya 20jt itu saja yang harus dikembalikan, melainkan uang itu dikenai bunga sebesar 0,25%/hari! Jangan tanyakan untuk apa uang itu dan mengapa saya sampai bisa berhutang sebesar itu, karena itu sungguh memalukan jika diceritakan. L
Hari-hari berikutnya, ketika bangun, tidur, mandi, kuliah, ngomong bersama teman, shalat, main game, semua kegiatan saya tadi tidak terlepas dari memikirkan bagaimana cara melunasi hutang tersebut, belum lagi hutang yang harusnya menghasilkan keuntungan bagi saya ternyata berbalik membuat saya kehilangan 1,1jt! Wah, mampus dah gue ini, pikirku dalam hati. Lima hari setelah itu, percaya atau tidak ada rekan bisnis saya* yang secara cuma-cuma memberikan bantuan kepada saya sebesar 20jt!!! Padahal saya kenal dia baru dua bulan lalu dari sebuah grup trader saham di internet, itupun kami kenalan hanya dari medsos saja, dan belum pernah bertatap muka langsung! Dia hanya mengatakan bahwa kedepannya paling dia minta share profit aja dari 20jt yang diberikan tadi. Done, dalam hitungan menit dia mentransfer uang itu kepada saya, padahal bisa saja uang itu saya bawa lari dengan mudahnya bukan? Toh tidak ada jaminan apa-apa dari saya dan bahkan dia tidak tahu saya tinggal dimana.

Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahailallah, Wallahu Akbar. Sungguh, jika cerita ini bukan saya sendiri yang mengalami mungkin saya juga masih merasa bahwa cerita ini hanya dibuat-buat orang yang bercerita saja agar kita mau bersedekah. Namun, jika kalian juga sama seperti saya yang dulu, mungkinkah kalian menjadi tokoh utama di kisah “efek sedekah itu nyata” yang selanjutnya? J

*sekedar info, nama orang yang telah berjasa besar itu adalah Pak R pemilik blog simponi kehidupan. :) 

No comments:

Post a Comment