Monday, June 20, 2016

Hadiah Ultah Terindah

(Gambar: Persona 4 Golden)

20 Juni 2016..
Setidaknya selalu ada kejadian seru setiap tahunnya di tanggal ini dalam hidupku. Mulai dari teman-teman yang tiba-tiba datang ke kamar ketika aku bangun di pagi hari, ada pula yang suprisenya dilakukan ketika saya sudah mau tidur. Ah, sungguh kenangan yang indah jika diingat-ingat kembali. Tapi tidak hanya hura-hura, melainkan ada perubahan penting yang selalu aku targetkan untuk bisa terjadi di tanggal ini setiap tahunnya.
Dan pastinya salah satu titik yang membuat aku bisa sampai sejauh ini adalah di tanggal 20 Juni 2015, dimana aku memutuskan untuk membuka rekening reksa dana pertamaku. Itupun terjadi setelah aku melewati ribuan investasi bodong, tawaran-tawaran investasi yang begitu menggiurkan, dan bahkan dikhianati oleh rekan bisnis sendiri terlebih dahulu. Sehingga mulai dari situlah pikiranku terbuka untuk mencari investasi yang aman, setidaknya jelas bahwa investasi itu dibawah naungan OJK. Dan adapun return normal untuk investasi yang umum adalah berkisar di 6-15%/TAHUN. Sehingga jika ada yang menawarkan investasi dengan iming-iming return 30%/bulan? Ya, saya harap sekarang kalian sudah tahu mengarah kemana pembicaraan saya ini.
Oke, namun ternyata reksa dana saham yang menurut prospektusnya return rata-rata return per tahunnya bisa mencapai 15%an, periode Juni 2015-2016 hanya menghasilkan return 2-5% yoy(year on year). Jauh dibawah ekspektasi, sehingga bisa dibilang dana yang saya taruh di reksa dana selama ini masih “tidur” karena belum mendapatkan momen yang pas. Namun jika dilihat dari sisi positifnya ini malah menjadi pertanda yang bagus, sehingga bisa dikatakan kita masih memiliki waktu untuk mengumpulkan modal buat ikut gerbong yang menikmati kenaikan harga pasar saham(booming) di Indonesia.
Dari sini juga kelihatan jelas gunanya diversifikasi modal dalam berinvestasi. Seandainya semua modal saya benam ke dalam reksadana tadi, tentu saya dalam keadaan yang kurang menguntungkan, terutama jika reksa dana dan IHSG dalam kondisi pertumbuhan yang lesu seperti sekarang ini. Untung saja saya juga sudah menaruh dana di obligasi, yaitu ORI dan SR(Sukuk Ritel), di saham, serta deposito. Ya, saya mencoba sebisa mungkin untuk tidak akan menyarankan kepada kalian sesuatu yang saya sendiri belum pernah lakukan secara riil/nyata. Sehingga dari diversifikasi modal tersebut saya masih bisa mendapatkan return tahunan diatas 10% untuk modal saya periode 2015-2016. Sedikit diatas target saya yang hanya 7%/tahun.
Ada pula titik terpenting kedua dalam hidup saya adalah ketika saya menemukan blog Mr.MoneyMustache, tapi saya tepatnya tanggal berapa saya mulai membaca blog tersebut. Namun, yang saya ingat sejak saya membaca blog tersebut, tujuan hidup saya menjadi jelas, bahwa pensiun di usia muda itu sangat menyenangkan jika kita miliki dan itu bukanlah hal yang mustahil! Sejak membaca blog itu juga saya berhasil menyimpan pemasukan saya >50% setiap bulannya yang kemudian saya alokasikan untuk investasi dan juga sumbangan. Tidak hanya lebih kaya dari segi keuangan, saya juga menjadi lebih kaya dari segi pengetahuan karena kini saya tahu bagaimana cara bertahan hidup tanpa uang itu sendiri! Saya yang dulunya memasak telur saja tidak bisa sekarang sudah bisa membuat sup, siomay, martabak, d.l.l sendiri. Sehingga untuk makan hampir 90% saya buat sendiri selain karena murah, kebersihan juga lebih terjamin bukan?
Sehingga begitulah kisah keuangan satu tahun “pertama” dalam kehidupan saya. Bisa dibilang saya masih "bayi" di dalam dunia ini, dan pastinya masih banyak yang harus saya pelajari lagi. Mulai dari menemukan cara baru untuk melakukan penghematan dalam semua sisi kehidupan saya, lebih membuka pikiran saya terhadap masukan-masukan yang diberikan orang-orang, mempelajari lebih lanjut mengenai berbagai jenis investasi yang telah saya sarankan di blog ini, dan yang terpenting adalah mencari cara dalam mengajak orang baru agar mereka senantiasa berhemat dan berinvestasi dengan cara yang lebih halus dan tidak menyakitkan hati mereka di dalam penyampaiannya.
Untuk penutup, saya mau menyampaikan terima kasih kepada papa saya yang memutuskan untuk berhenti memberi kiriman lagi kepada saya. Ternyata, memang manusia akan bertindak jauh lebih hebat dari biasanya ketika mereka dalam keadaan terdesak. Teori itu sangat tidak terbantahkan. Dengan tidak adanya kiriman lagi dari papa saya, mau tidak mau saya harus mencari berbagai cara halal untuk dapat mencari uang sendiri bukan? Dan juga dengan berhentinya kiriman tersebut pulalah saya menjadi semakin yakin akan pentingnya financial freedom itu buat saya. Yang paling nyata adalah saya tidak perlu khawatir lagi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan(resesi, inflasi, krisis ekonomi, dipecat, uang kiriman berhenti, sakit mendadak, d.l.l). Dan pastinya ketika saya sudah bebas secara keuangan saya bisa berfokus untuk melakukan hal-hal sesuai dengan passion saya ketimbang melakukan sesuatu hanya untuk mencari uang lagi, terutama ketika melakukan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak saya sukai.
Mungkin itu saja buat kali ini. Terima kasih sekali lagi kepada papa atas keputusannya untuk berhenti memberikan kiriman bulanan kepada saya, sungguh itu adalah hadiah ulang tahun terindah di usia saya yang ke 21 ini. Sekian dan terima kasih juga kepada semua yang sudah mengucapkan ^-^

Saturday, June 11, 2016

Efek Sedekah itu Nyata(2)

(Gambar: Infamous Second Son)
Halo semua, lancarkah puasanya? Semoga lancar ya ibadahnya baik yang wajib maupun yang sunah.
Jadi apa yang mau saya sampaikan kali ini? Kurang lebih sama seperti "Efek sedekah itu nyata". Ya, kebetulan saya masih penasaran dengan teori yang saya sampaikan sendiri sehingga saya mencobanya lagi dengan menyumbang sejumlah nominal dan berharap akan mendapatkan kembaliannya.
Tepatnya 19 Mei saya bersedekah jauh diatas biasanya, dan hari-haripun berlalu tanpa ada yang spesial. “Oh oke, mungkin kali ini memang balasannya sudah diwakilkan dari kesehatan, kedamaian, dan kebahagiaan yang saya miliki.” Mencoba untuk berpikiran positif, semua saya lalui dengan menganggap sumbangan tadi sudah berlalu begitu saja. Namun ternyata sekitar tanggal 25 Mei tuhan lagi-lagi seakan tidak sudi jika saya berpikiran seperti itu.
Saya menerima kabar bahwa seseorang yang sudah lama saya khayalkan untuk berjumpa (sebut saja D) ternyata akan main ke Jakarta dalam waktu dekat! Dan yang lebih uniknya yang mengabari tidak tanggung-tanggung, melainkan dari ibunya langsung! Yap, sudah kebayang kan gimana rasanya kalau kalian dihubungi “calon” mertua kalian seperti yang saya alami. Tidak selesai sampai disitu, tanggal 6 Juni, ketika mereka tiba di Jakarta, sayapun diundang untuk bermalam bersama mereka di hotel bintang lima, selama empat malam! Sejujurnya saya disitu merasa sedekah saya tadi sudah lunaslah terbayarkan dengan kejadian-kejadian di atas.
Namun apa mau dikata, Tuhan memberi lebih, saya yang dari dulu hanya bisa berharap untuk bisa pergi ke Dufan bersama keluarga saya namun tidak pernah tersampaikan karena orang tua saya yang kurang suka pergi ke tempat seperti itu(terakhir ke Dufan waktu SD kayaknya), tanggal 8 Juni saya kesampaian untuk pergi ke Dufan, dan bahkan bersama si D d.k.k! Dan begitu banyaknya nikmat-nikmat lainnya selama saya di Jakarta yang ternyata memang kalau diuangkan itu bernilai 10x lipat dari sedekah yang saya berikan pada tanggal 19 Mei tersebut!!!
Ya, sekarang saya mungkin terkesan seperti orang sombong, mengada-ada, seperti salesman yang mencoba mengelabui para konsumen untuk membeli barangnya, dan bahkan seperti orang yang menawarkan MLM ataupun investasi bodong. Apapun itu, yang saya sampaikan disini adalah berdasarkan kisah nyata yang saya alami sendiri. Yang mana membuat saya semakin mengagumi efek sedekah itu sendiri.
Sehingga dari kisah kali ini semakin tidak ada alasan saya untuk tidak menyisihkan harta yang saya miliki untuk disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sejujurnya kadang saya masih sering berpikir, bukankah menolong pengemis itu malah membuat mereka semakin malas? Seiring berjalannya waktu, saya menemukan artikel yang mengupas tuntas semua keraguan saya dalam bersedekah selama ini, yang bisa kalian lihat di situs Mr.MoneyMustache.
Adapun isi ringkas artikel tersebut menggambarkan bahwa memang benar jika kita hanya memberi orang ikan terus menerus tanpa mengajari mereka untuk memancing, mereka akan menjadi orang yang lemah dan akan cenderung malas karena senantiasa mengharapkan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, sumbangan yang disalurkanpun tidak difokuskan untuk kegiatan konsumsi, melainkan kegiatan produktif dan tidak sekali pakai, seperti membelikan orang buku, menyumbang untuk pembangunan sekolah, membantu teman-teman yang bermasalah dalam membayar uang sekolahnya, dan hal-hal seperti itu. Sehingga kasarnya dari segi pahala juga bisa dibilang ga habis-habis perputarannya, jadi sumbangan yang kita berikan akan selalu menjadi pahala buat kita selagi orang yang menerima sumbangan memanfaatkan hal tersebut.
Adapun dari segi keuangannya, normalnya mungkin saya akan menyarankan sumbangan itu berada di 10% dari budget pengeluaran kita. Namun tidak ada salahnya jika kita mencoba meningkatkannya menjadi 30% kan? Apalagi di bulan suci Ramadhan yang mana setiap kebaikan yang kita lakukan dibales berlipat-lipat. Dan jangan lupa bahwa game yang saya sampaikan 1 Juni kemarin masih berlaku, sehingga bisa menjadi asuransi bagi kalian yang takut rugi ;).
Jadi kalau dalam bahasa MLMnya, “Tunggu apalagi? Penawaran ini tidak datang dua kali! Orang-orang yang sudah melakukannya terlebih dahulu sudah keliling dunia dan punya kapal pesiar! Jadi kapan giliranmu?” ^_^

n.b = abaikan yang bagian kapal pesiar dan keliling dunianya 

Wednesday, June 1, 2016

It's Game Time!!!


(Gambar: Monokuma Danganropa)

Halooo setengah tahun sudah kita jalani bersama ya, sudah lumayan banyak juga hal yang dicapai blog ini ternyata...
Mulai dari postingan yang sudah berjumlah 40,
Total view yang menyentuh angka 2.800an,
Dan selama 6 bulan saya menulis blog ini sedikit banyaknya telah merubah cara pandang saya terhadap dunia keuangan dan membuat saya lebih tahu betapa banyaknya orang-orang di sekitar saya yang sepertinya hatinya belum terbuka untuk mempelajari lebih lanjut mengenai keuangan, yang padahal ilmu itu sendiri bisa membawa mereka kepada kesuksesan finansial. Namun tidak apa-apa, waktu kita masih panjang(semoga), jadi mari tetap berpikir optimis dan terus menyebarkan kebaikan!
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada pembaca selama ini yang sudah setia meluangkan waktunya untuk membaca blog ini di sela-sela waktu kalian yang sangat sibuk, semoga waktu yang kalian korbankan untuk membaca blog ini terbalaskan dengan bertambahnya ilmu kalian khususnya mengenai keuangan ya. Opportunity cost yang kalian dapatkan senantiasa lebih besar kok.
Saya yakin dan percaya, bagi kalian yang sudah berusaha untuk membaca blog ini dari awal dan sudah menerapkan apa yang saya sampaikan di dalamnya, akan lebih melek ketika membahas mengenai keuangan, yang pastinya merupakan hal yang sangat bagus, karena semakin cepat kita memulai maka akan semakin besar pula efeknya kedepannya, sehingga kalian akan sangat berterima kasih kepada diri kalian saat ini karena telah membuat kalian bebas secara finansial terhitung 15 sampai 20 tahun dari hari ini. Dan pastinya jika kalian sudah mendapatkan kebebasan finansial nanti jangan lupa hubungin saya ya!
Adapun untuk merayakan anniversary kecil-kecilan blog ini, saya berencana untuk merapikan blog ini lagi mulai dari link postingan yang mungkin masih agak belepotan, pemberian keterangan gambar pada setiap tulisan, merapikan font-font pada artikel, dan yang paling penting dan mungkin sudah kalian sadari adalah, mengganti logo Kisah Keuangan!!!(Credit to Miss DS )
Dan untuk para pembaca, saya sudah menyiapkan sebuah game yang dapat dimainkan kita semua disini. Sebelumnya saya ingin bertanya terlebih dahulu, apakah kalian sudah tahu manfaat dari bersedekah? Jika belum, mungkin kalian bisa membaca tulisan saya yang ini. Dan jika sudah, maka game kali ini sudah bisa kalian mainkan. Adapun nama game ini adalah......
Eng ing enggg

“Menjadi Miskin Melalui Sedekah”
Ya! Kalian tidak salah baca, memang itu judul gamenya. Adapun prosedurnya adalah seperti ini. Mulai sekarang, setiap kalian dikirim uang atau saat kalian mendapat uang bulanan, sisihkan 30% untuk disumbangkan baik ke mesjid, teman yang membutuhkan, belikan buku buat disumbangkan di perpustakaan d.l.l. Lakukan saja secara rutin setiap bulan, mau berapapun kiriman yang kalian dapatkan saat itu.
Pemenangnya adalah orang yang merasa dirinya menjadi miskin karena bersedekah ini!(tidak mampu membeli makan lagi buat hari itu, tidak mampu membeli hal yang merupakan kebutuhan primer yang seharusnya mampu dia beli ketika dia tidak bersedekah). Apa hadiah untuk pemenang? Sampai kiriman kalian yang berikutnya datang, kalian bisa meminta saya untuk mendanai kalian!(Pastinya yang saya belikan hanya kebutuhan primer ya. Jangan minta beliin yang aneh2 ._.) Menarik bukan? Kapan lagi mendapatkan subsidi cuma-cuma dari bersedekah?
Jadi dengan ini game ini saya buka, yang pastinya siapa saja bebas untuk mulai bermain, terhitung mulai tanggal 1 Juni mari kita cari siapa dia yang berhasil memenangkan game ini!

Sekian dan selamat bermain!!!

(Notes: Tujuan dari diciptakannya game ini adalah semata-mata untuk menggalakkan sedekah, bukan karena ingin ria atau apapun yang niatnya kurang baik. Masalah dalam sedekah yang paling saya takutkan sendiri selama ini adalah bagaimana jika saya jatuh miskin jika saya bersedekah terlalu banyak, dan mungkin itu juga yang menjadi penghambat bagi banyak orang. Sehingga saya disini siap untuk mematahkan ketakutan-ketakutan akan kemiskinan yang dibisikkan oleh syaitan itu, dan besar harapan saya jika kita tidak takut lagi dengan itu kita akan menjadi semakin mudah untuk bersedekah, dan pastinya kita akan lebih dekat kepada Tuhan kita dan akan lebih bermanfaat buat orang-orang di sekitar kita.)